Baru-baru ini, tim Zhe Weng dari Universitas Tianjin menerbitkan sebuah makalah di jurnal Angewandte Chemie International Edition: Stabilisasi Intermediate yang Didominasi Sterik oleh Kation Organik Memungkinkan Elektroreduksi CO ₂ yang Sangat Selektif.
Penelitian ini menggunakan teknologi inframerah in-situ (oleh platform pengujian instrumen skala besar di Sekolah Teknik Kimia dan Teknologi, Universitas Tianjin, dan Spektrometer Inframerah Transformasi Fourier Rayleigh WQF-530A) untuk menyelidiki perubahan intensitas medan listrik antarmuka menggunakan CO sebagai probe molekuler.
Sebelumnya, kelompok penelitian yang dipimpin oleh Hua Wang dari Sekolah Teknik Kimia dan Teknologi, Universitas Tianjin telah membuat kemajuan signifikan dalam berbagai studi katalitik menggunakan teknologi inframerah in-situ dari Spektrometer Inframerah Transformasi Fourier Rayleigh WQF-530A yang dipasang pada platform tersebut, dan menerbitkannya di jurnal terkait.
Spektrometer Inframerah Transformasi Fourier BFRL Rayleigh WQF-530A adalah produk generasi baru dengan hak kekayaan intelektual yang sepenuhnya independen. Spektrometer ini dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan berdasarkan pengalaman hampir 50 tahun dalam penelitian dan pengembangan instrumen spektroskopi inframerah. Instrumen ini memiliki keunggulan signifikan berikut: mendukung komunikasi mode ganda Ethernet/WIFI, meningkatkan kemudahan operasional dan efisiensi transmisi data. Peningkatan komprehensif dalam kinerja instrumen, fungsionalitas perangkat lunak, dan skalabilitas merupakan pilihan ideal untuk melakukan analisis inframerah in-situ. WQF-530A juga dapat dilengkapi dengan detektor ganda, yaitu detektor piroelektrik dan detektor MCT berpendingin nitrogen cair. Hal ini tidak hanya menghindari masalah uji spektrum inframerah sensitivitas tinggi ketika instrumen hanya dilengkapi dengan detektor piroelektrik, tetapi juga mencegah detektor MCT rentan terhadap saturasi saat mendeteksi sampel biasa.
Waktu posting: 31-Jul-2025